BEKASI - Keberadaan toko obat keras tipe ‘G’ ( Tramadol, Kamlet, Hexymer, Aprozzolam ) yang berkamuflase sebagai toko kosmetik dan konter pulsa di Kota Bekasi akhir-akhir kian marak keberadaanya, bersaing dengan mini market yang ada.
Salah satu toko obat keras tersebut berada Jl. Cikunir Raya No.7, RT.002/RW.001, Jaka Mulya, Kec. Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat yang berkedok sebagai penjual warung kelontong.
Keberadaan toko obat penjual ‘Tramadol’ tersebut pernah dilaporkan ke Polsek bantar gebang oleh salah seorang warga yang merasa keberatan atas keberadaan toko obat keras tersebut.
Namun hanya beberapa hari saja toko obat keras ‘Tramadol’ itu tutup, karena esok esok hari sudah buka kembali seperti biasa.
Di duga keras ada oknum penegak hukum yang bermain dalam keberadaan toko obat keras ‘ Tramadol’ ini. Pantas saja jika keberadaannya sangat menjamur terutama di wilayah Kecamatan Bekasi Selatan. Bila di hitung kurang lebih ada 10 toko obat keras yang menjual obat keras jenis ‘ Tramadol, Hexymer, Kamlet, Aprozzolam’.
Peran aktif para tokoh masyarakat dan lingkungan sangat di perlukan dalam memantau keberadaan toko obat keras ini, karena obat-obat jenis inilah yang sudah banyak menimbulkan tindakan kriminal dan tawuran di wilayah Bantar Gebang khususnya. Dan yang paling utama adalah karena obat-obatan tersebut merusak mental generasi muda bangsa.